Posts Tagged ‘Iklan Rokok’

Tanpa banyak berpikir pun, kita bisa mengamati bahwa sedang ada perang pariwara entah itu di media audio, media visual, ataupun media audio visual. Beberapa pariwara produk yang menyindir atau merendahkan produk-produk pesaingnya, sehingga memunculkan balasan dari produk-produk yang tersentil, dan seterusnya sampai malah menimbulkan kebingungan sendiri di kalangan masyarakat.

Padahal sebelum-sebelumnya persaingan pariwara berlangsung secara sehat, masing-masing produk memunculkan keunggulan-keunggulan dari produknya masing-masing. Namun yang terjadi sekarang bukan hanya memunculkan keunggulan produknya, tapi juga membesarkan kekurangan-kekurangan dari produk-produk sejenis yang lain. Sehingga pariwara tersebut merusak persaingan sehat, terlebih lagi bisa melanggar etika pemasaran.

Bukan hanya di layar kaca yang bisa terlihat secara nyata bagi semua pemirsanya, bahkan di media lain juga makin bermunculan. Porsi pemasaran yang mungkin terbatas, ditambah lagi banyaknya cakupan pasar yang harus dibagi oleh produsen sejenis, makin menambah saling sikut dan adu jotos di media pemasaran berupa pariwara ini. Berebut pangsa pasar dengan beriklan sehat dirasa belum cukup untuk merebut konsumen sebanyak-banyaknya, masih juga harus menyebut merk lain secara terselubung tapi nyata.

Memang begitulah strategi yang lagi ngetrend saat ini. Tergantung dari para masyarakat sendiri dalam menyikapinya, apakah akan menjadi korban iklan, atau bisa jadi masyarakat lebih bijak memilih. Salah satu porsi pariwara yang cukup unik adalah iklan rokok, karena iklan-iklan produk rokok cenderung lebih kreatif, mengingat kemunculannya terutama lewat media audio visual di televisi sangat terbatas. Namun mereka mampu membuat para pemirsa televisi mengingat iklan-iklan tersebut melalui motto-motto mereka dan iklan-iklan komersial mereka. Terlebih lagi karena iklan rokok jaman sekarang tidak lagi memunculkan produk rokok ataupun bahkan orang yang merokok dalam adegan iklannya. Bisa dikatakan bahwa iklan rokok sekarang ini lebih menjual pengalaman menggunakan dalam iklannya ketimbang produknya sendiri.

Iklan Rokok

Posted: 26 September 2011 in Pemikiran
Tag:,

Salah satu iklan (di media apapun) yang paling kreatif adalah iklan rokok. Maklumlah, iklan rokok memang harus menarik masyarakat dengan iklan yang semenarik mungkin dalam waktu yang terbatas. Terutama untuk iklan di televisi, yang notabene iklan rokok tidak bisa tampil di siaran prime time, dan hanya bisa tampil setelah jam setengah 10 malam.

Kebanyakan iklan rokok di televisi yang sangat kreatif cukup bisa menarik masyarakat sehingga memunculkan beberapa istilah-istilah yang gampang diingat oleh masyarakat. Iklan tersebut sering dibuat berseri, bisa juga dibuat bersambung, serta menampilkan banyak tema yang seringnya gak nyambung dengan keberadaan dan manfaat rokok itu sendiri. Bisa juga menampilkan isu-isu dan kabar berita yang sedang berkembang saat ini. Sebuah iklan yang sangat mutakhir pula.

Iklan rokok pulalah yang sering mewarnai dunia sepakbola Indonesia di mana banyak sponsor rokok yang berebut menjadi sponsor klub. Itu bisa dipahami, mengingat porsi iklan yang sedemikian sedikitnya di media elektronik harus ditutupi dengan iklan di sektor yang lain. Perebutan pasar tersebut seringkali melibatkan pertarungan beberapa perusahaan besar pemain iklan. Contoh yang paling nyata bisa terlihat pada Liga Indonesia beberapa waktu yang lalu, di mana beberapa klub (yang disponsori oleh perusahaan rokok menolak menampilkan sponsor rokok (yang menjadi sponsor liga) di dalam stadion maupun display kostum serta merchandise mereka.

Yang pasti akibat dari sebuah iklan rokok bisa jadi contoh bagi iklan lainnya, di mana dengan mudah iklan rokok bisa melekat di ingatan pemirsanya karena punya ciri khas dan istilah-istilah yang mudah diingat. Selain itu, jarang juga ada iklan rokok dengan seri yang bertahan lama, karena seringnya beberapa iklan rokok tersebut akan segera berganti agar image iklan tersebut tetap segar dan menampilkan beberapa ide-ide baru, yang akan segera memenuhi ingatan para pemirsa, khususnya bagi pemirsa yang melihat televisi sampai malam hari (bahkan pagi hari). Meskipun sebenarnya, manfaat rokok akan tidak sebanding dengan apa yang diakibatkannya.

Dari Blog Sendiri